Senin, 12 Juli 2010

Piala Dunia, Impian Setiap Orang

Para penari beratraksi membentuk tiruan Stadion Soccer City tempat upacara pembukaan Piala Dunia 2010 berlangsung, Jumat (11/6/2010).

Dinginnya suhu malam itu bagaikan menusuk tulang, jaket tebal dibutuhkan untuk mengusirnya. Namun, di tribun sebelah timur Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan, seorang pemuda berusia dua puluhan tahun, nekat hanya mengenakan celana panjang dan baju batik lengan panjang untuk menyaksikan pertandingan perempat final Piala Dunia 2010 antara Uruguay dan Ghana. Walaupun lebih pantas dipakai untuk kondangan, namun ia cuek saja seakan ingin memperkenalkan bahwa ia dari Indonesia.

Ya, memang pemuda bernama Yudha Lesmana tersebut adalah orang Indonesia. Ia bersama 37 orang lainnya beruntung bisa tergabung dalam Kontingen Coca Cola Indonesia untuk menyaksikan salah satu pertandingan perempat final Piala Dunia 2010. Bukan tanpa alasan ia tidak mengenakan jaket dan harus berjuang melawan hawa dingin. Pengin memperkenalkan batik Indonesia di Afrika Selatan katanya.

Berbeda dengan Yudha, peserta dari Papua, Paulus Ken Simai, juga ingin memperkenalkan Indonesia lewat syal Persipura Jayapura yang ia bawa dari Indonesia. Syal hitam dengan tulisan Persipura berwarna merah itu senantiasa dibentangkan di atas kepala di sela-sela menonton pertandingan. Ia juga berharap disorot oleh kamera televisi sehingga masyarakat Indonesia tahu jika ada pendukung Persipura di stadion tersebut.

Selain Paulus, beberapa suporter dari sejumlah klub di Indonesia juga membawa pernik-pernik klub kesayangan mereka. Misalnya Aang, Eko, dan Yusuf, yang masing-masing memakai kaus suporter Persiba Balikpapan, Persebaya Surabaya, dan Persija Jakarta. Dan tidak lupa, Merah Putih pun juga diikatkan melingkar di leher mereka. Tujuan mereka sama, ingin memperkenalkan Indonesia dan klub-klub sepak bolanya.

Malam itu, hampir semua peserta kontingen Coca-Cola mendukung Ghana. Sama seperti sebagian besar penonton di stadion yang juga mengunggulkan satu-satunya wakil Afrika yang tersisa di fase gugur Piala Dunia 2010. Namun, pertandingan itu berakhir tidak sesuai dengan prediksi penonton. Lewat pertandingan dramatis yang diakhiri dengan adu tendangan penalti, Uruguay mengalahkan Ghana dengan skor 5-3.

Walaupun pertandingan berakhir tidak sesuai harapan, semua anggota kontingen senang. Bahkan banyak dari mereka mengatakan, menyaksikan pertandingan Piala Dunia secara langsung bagaikan mimpi. Seperti mimpi di siang bolong kata Djoni Maxi, anggota kontingen dari Surabaya, setelah memenangkan undian tutup botol Coca Cola yang berhadiah nonton langsung Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Dan pernyataan mimpi itu juga diamini oleh 37 peserta lain yang berasal dari berbagai pelosok Indonesia.

Memang tidak salah jika banyak orang mengatakan bahwa Piala Dunia adalah mimpi bagi banyak orang. Bagaimana tidak, perhatian miliaran orang dari seluruh dunia tertuju pada event terbesar yang digelar empat tahun sekali. Masyarakat pun berlomba-lomba kemeriahan untuk menyambut Piala Dunia. Selama sebulan penuh, televisi menyiarkan pertandingan demi pertandingan bagi mereka yang tidak memperoleh kesempatan menonton di stadion. Maka tidak heran bila bukan saja masyarakat yang bermimpi untuk menonton secara langsung pertandingan Piala Dunia, namun juga pemain sepak bola pun bermimpi untuk tampil di ajang bergengsi tersebut.

Bagi yang menonton langsung di stadion, mungkin bisa dikatakan mimpi sudah tercapai. Namun bagi yang belum, toh kita masih bisa menyaksikan walaupun lewat layar kaca. Begitu juga dengan pemain yang belum bermain di piala dunia toh semuanya masih bisa jadi penonton.

Ada salah satu harapan Paulus yang terkesan agak muluk kalau tidak mau dikatakan mimpi. Harapan tersebut adalah tampilnya tim nasional Indonesia di ajang Piala Dunia. Kalaupun bisa tampil di piala dunia, semoga bukan karena ditunjuk menjadi tuan rumah saja, namun juga karena prestasi yang dicapai. Lewat Coca Cola, impian Paulus sudah tercapai, tinggal kita tunggu timnas sepak bola Indonesia berlaga di ajang empat tahunan tersebut. Mari kita tunggu sama-sama dan semoga tercapai.... AMIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar