Rabu, 14 Juli 2010

Sarkozy: "Les Bleus" Membawa Bencana

Pelatih Perancis Raymond Domenech masuk ke pesawat di Bandara Bloemfontein setelah pertandingan terakhir Group A Piala Dunia 2010. Perancis kalah 1-2 dari Afrika Selatan, Selasa (22/6). Perancis tampil menjemukan dan tersisih dari perhelatan Piala Dunia sehingga banyak pendukungnya malah mengelu-elukan gol yang dibuat Afrika Selatan.

PARIS, - Presiden Perancis Nicolas Sarkozy menggambarkan kegagalan tim nasional Perancis di Piala Dunia 2010 sebagai sebuah bencana.

"Citra yang ditunjukkan oleh tim Perancis di Afrika Selatan? Bencana. Saya katakan, 'Yang bertanggung jawab harus pergi’. Mereka sudah pergi, jangan terlalu mencaci-maki mereka. Para pemain tidak semestinya mendapat bonus," kata Sarkozy.

Ini merupakan pernyataan pertama Sarkozy kepada publik sejak tersingkirnya "Les Bleus" di Afrika Selatan. Sarkozy juga menjelaskan bahwa ia sengaja menunda pertemuan politik untuk bertemu dengan mantan kapten Thierry Henry karena ingin lebih memperdalam sebab-sebab kegagalan memalukan juara dunia 1998 itu.

Sebelum berangkat ke Afsel, timnas Perancis sudah dihebohkan dengan isu hubungan seks dengan wanita di bawah umur yang dilakukan oleh sejumlah pemain termasuk gelandang Franck Ribery. Di Afsel, masalah mereka kembali berlanjut. Nicolas Anelka terlibat perselisihan dengan Pelatih Raymond Domenech yang mengakibatkan dipulangkannya striker Chelsea itu. Kapten Patrice Evra juga bertengkar dengan asisten Domenech dan mengakibatkan pemogokan para pemain dalam sesi latihan jelang duel terakhir fase grup lawan Afsel.

Perancis akhirnya hanya menjadi juru kunci Grup A karena gagal meraih satu kemenangan. "Ayam Jantan" bahkan hanya mendapat satu angka hasil bermain imbang dengan Uruguay dan kalah dari Meksiko serta Afsel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar