Senin, 12 Juli 2010

Final, Beberapa Voluntir Akan Membolos

Para voluntir meninggalkan Stadion Soccer City, setelah selesai bertugas. Di antara mereka ada yang memilih membolos agar bisa menikmati final Piala Dunia 2010.

PRETORIA, — Final Piala Dunia dianggap momen sangat berharga dan penting. Sebab itu, banyak orang yang tak mau melewatkan momen bersejarah itu, termasuk beberapa voluntir. Bahkan, mereka siap membolos kerja demi menikmati final Piala Dunia 2010.

Seorang voluntir di FIFA Fan Fest Centurion justru duduk di kursi bersama istrinya tanpa seragam. Dia menikmati pertandingan Uruguay lawan Jerman dalam perebutan tempat ketiga.

Ketika ditanya KOMPAS.com, dia mengaku memang sedang tak bertugas. Maka, dia ingin gantian menikmati pertandingan dan membawa istrinya.

"Saya sudah banyak bekerja sebagai voluntir dan lelah. Saya tak pernah bisa menikmati pertandingan Piala Dunia. Kini, giliran saya menikmatinya," ujar voluntir yang tak mau disebut namanya itu.

Menurutnya, di partai final dia dan rekan-rekannya harus bertugas. Sebab, penonton pasti membeludak dan banyak yang harus dikerjakan para voluntir. Namun, dia tak akan masuk.

"Saya akan datang ke FIFA Fan Fest sebagai penonton final Piala Dunia 2010. Ini momen penting dan saya juga ingin merayakan serta menikmatinya. Saya tak peduli akan kena potongan bayaran," ujarnya.

Dia lalu menjelaskan, beberapa temannya juga akan melakukan hal sama. Sebab, mereka juga sudah lelah selama sebulan dan ingin menikmati satu pertandingan saja di final.

Menurutnya, para voluntir banyak yang mengeluh soal bayaran. Mereka bekerja dalam waktu cukup lama dan melelahkan, tapi dibayar kecil. Satu bulan setiap voluntir hanya dibayar 1.200 rand atau sekitar Rp 1,36 juta. Untuk ukuran Afsel, bayaran itu sangat kecil.

"Maka, saya dan mungkin banyak voluntir membolos kerja pada final nanti. Bukan apa-apa, kami orang Afsel dan ini kesempatan terbesar bisa menikmati final Piala Dunia. Ini jauh lebih berharga," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar